MIMBAR PERTAMA GMIT DIPINDAHKAN

Dari kiri ke kanan, Bpk. Jacob Haan (Pelaku Sejarah), Bpk. Habel Amun (Tukang pembangunan gedung gereja lama), Bpk. John Damaleru (Ketua Panitia Pembangunan gedung gereja lama), Bpk. Pdt. Daibel N. D. Tlonaen (KMJ Yarden Labat), Ibu Pdt. Martha Nggauk (Wakil 1 KMJ Yarden Labat) dan Bpk. Edi Nakmofa (Ketua Badan Pembangunan Fisik).
Latar belakang : Mimbar Lama Jemaat Yarden Labat 

Mimbar pertama Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), yang dipakai oleh Jemaat GMIT Yarden Labat mulai tahun 1992 sampai tahun 2016, dipindahkan dari gedung Gereja Lama GMIT Yarden Labat, ke tempat penyimpanan sementara (gudang gereja GMIT Yarden Labar), sebagai bagian dari program kerja Badan Pembangunan Fisik (BPF) GMIT Yarden Labat tahun Pelayanan 2023.

KMJ Yarden Labat memberikan arahan sebelum mimbar dibongkar dan dipindahkan
Latar : Mimbar lama Jemaat Yarden Labat. 

Sesuai hasil rapat Majelis Pimpinan GMIT Yarden Labat pada hari Kamis, tanggal 19 Januari 2023, disepakati proses pembongkaran gedung gereja Yarden Labat direncanakan dilaksanakan selama 1 minggu, terhitung mulai hari Minggu, 22 Januari 2023 sampai hari sabtu, 28 Januari 2023 dan dilaksanakan dalam 3 tahap, yakni, Tahap I : Proses pembongkaran dan pemindahan mimbar gereja lama dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Januari 2023, Tahap II : Proses pembongkaran atap, kusen pintu jendela dan pemindahan arsip-arsip gereja dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat, 23 sampai 27 Januari 2023 dan Tahap III : merobohkan tembok gedung gereja lama, dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Januari 2023. 

Mimbar lama setelah dipindahkan ke gudang gereja Yarden Labat

Proses pembongkaran dan pemindahan mimbar gereja lama yang dilaksanakan pada Minggu, 22 Januari 2023, di awali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Wakil 1 Ketua Majelis Jemaat Yarden Labat, Pdt. Martha M. R. Nggauk – Nadaweo, S.Th. Hadir juga dalam proses pembongkaran dan pemindahan mimbar ini Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja Yarden Labat yang pertama, Bpk. Drs. John Damaleru serta salah satu tukang yang berkontribusi dalam pembangunan gedung gereja lama, Bpk. Habel Amun. Ketua Majelis Jemaat Yarden Labat, Pdt. Daibel N. D. Tlonaen, S. Th, M.Pd, dalam arahannya, menyampaikan bahwa proses pembongkaran gedung gereja lama, dimulai dengan pembongkaran dan pemindahan mimbar lama. Mimbar lama ini sebagai simbol pemberitaan firman, tidak bisa dipindahkan saat memulai kebaktian di gedung gereja yang baru, karena mimbarnya adalah mimbar tanam. Sehingga ketika diputuskan untuk mulai menggunakan gereja baru untuk kebaktian, mimbar lama masi berada di gedung gereja lama. 

Pdt. Martha M. R. Nggauk-Nadaweo saat memimpin Ibadah

Bpk. Pdt. Daibel Tlonaen, Bpk. Habel Amun, Bpk. Jacob Haan, Ibu J. Dima dan Bpk. John Damaleru
saat mengikuti ibadah pembongkaran gedung gereja lama
Proses pembongkaran ini ditandai dengan pembongkaran secara simbolik berturut-turut oleh Bpk. Pdt. Daibel N. D, Tlonaen, S.Th, M.Pd (KMJ Yarden Labat), dilanjutkan berturut-turut oleh Bpk. Drs. John Damaleru (Ketua Panitia pembangunan Gereja Lama), Bpk. Habel Amun (Salah satu tukang pembangunan gedung gereja lama), Bpk. Jacob Haan (Pelaku sejarah), Pdt. Martha M. R. Nggauk - Nadaweo, S.Th (wakil 1 KMJ Yarden Labat), kemudian oleh delapan ketua rayon di Jemaat Yarden Labat bersama delapan tokoh jemaat dan pada akhirnya mimbar dibongakar dan dpindahkan oleh Jemaat Yarden Labat yang dikoordinir oleh Jemaat Rayon 4.

Proses pembongkaran secara simbolis sampai membawa mimbar ke tempat penyimpanan sementara
 
Sementara ketua panitia pembangunan gedung gereja Yarden Labat yang pertama, Bpk. Drs. John Damaleru, menyampaikan bahwa proses pembangunan gedung gereja yang lama ini dibangun di atas pergumulan Jemaat Yarden Labat, yang saat itu masih menjadi bagian dari jemaat Syalom Airnona.  Lebih lanjut, menurut Damaleru, Tanah yang merupakan milik Jemaat Yarden Labat saat ini adalah milik Almarhum Pdt. Karel Biremanoe, yang diberikan secara cuma-cuma. Sedangkan biaya pembangunan adalah murni dari sumbangan jemat saat itu. Bahkan untuk percepatan pembangunan gedung gereja, panitia pembangunan mengumpulkan sumbangan pembangunan dengan mendatangi setiap rumah anggota jemaat saat itu. Gedung gereja yang awalnya direncanakan dibangun semi permanen yakni menggunakan bebak, namun karena antusias memberi yang tinggi dari jemaat saat itu, sehingga pada akhirnya gedung kebaktian dapat dibangun permanen.

Disisi lain, Bapak Yakob Haan, salah satu pelaku sejarah pembangunan gedung gereja lama, mengatakan bahwa sangat sedih melihat gedung gereja yang lama akan dibongkar dan mimbar juga akan dibongkar dan dipindahkan. Namun dengan keyakinan, dikatakan bahwa mungkin inilah waktu Tuhan. Sudah saatnya untuk gedung gerja yang lama di bongkar, sebagai bagian dari penataan kawasan gereja.

gambar lopo tempat mimbar lama disimpan

Perlu diketahui, bahwa mimbar pertama Gereja Masehi Injili di Timor ini akan di perbaiki oleh Jemaat Yarden Labat, dan akan di tempatkan pada lopo yang telah didesain oleh Badan Pembangunan Fisik saat ini. Lopo ini berlokasi di halaman gereja Yarden Labat dan akan dibangun setelah pengresmian gedung gereja Yarden Labat yang baru. 

Tim Media JYL; Narator AVVC
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOKASI GMIT YARDEN LABAT

GMIT YARDEN LABAT

GMIT YARDEN LABAT
Jl. Alamandar, Labat, Kel. Bakunase Dua
Diberdayakan oleh Blogger.
  • ()
  • ()
Tampilkan selengkapnya

POSTINGAN TERBARU