|
Gedung gereja lama GMIT Yarden Labat |
"Semua Tinggal Kenangan".... ya... inilah kalimat yang dapat menggambarkan proses pembongkaran gedung gereja lama GMIT Yarden Labat, sebagai bagian dari program penataan halaman gereja Yarden Labat. Sejak tahun 1992 sampai tahun 2016, sebelum kebaktian dipindahkan ke gedung gereja yang baru, ada begitu banyak kenangan yang tidak dapat dihitung, yang terjadi di dalam gedung ini. Pernikahan Kudus, Baptisan Kudus, Penabisan Sidi Baru, Perjamuan Kudus, dan Ibadah-ibadah lainnya. Ada beberapa hamba Tuhan yang dipercaya menjadi pelayan di Jemaat Yarden Labat turut menggunakan gedung gereja ini sebagai sarana pemberitaan firman. Dari Pdt.Nn.M.B.Upenawany,Sm.Th, Pdt.Ny.L.E.Pandie-Dae Panie, Sm.Th, Pdt. Obet Bolle, SmTh, Pdt. Selvince Kale, SmTh, SE, Pdt. Cornelis Owpoly (alm) dan Pdt. Daibel N. D. Tlonaen, S.Th, M.Pd, pernah menggunakan gedung ini saat menjadi pelayan di jemaat Yarden Labat.
"Sudah waktunya Tuhan untuk gedung ini di bongkar". Demikian kalimat yang keluar dari salah satu pelaku sejarah berdirinya gedung gereja lama ini, Bpk. Jacob Haan. Tergambar kesedihan dari raut wajah Bpk. Ako, biasa beliau di sapa, saat melihat satu per satu bagian-bagian dari gedung ini dirobohkan. Selama kurang lebih 4 (empat) hari, yakni hari Minggu, 22 Januari 2023 sampai hari Jumat, 27 Januari 2023 (hari Rabu, 25 Januari 2023 istirahat), dilakukan proses pembongkaran dan pemindahan mimbar, proses pembongkaran kusen pintu, jendela dan kaca jendela, serta proses pembongkaran seng dan atap yang dilakukan secara gotong royong oleh Jemaat Yarden Labat dari Rayon 1 sampai Rayon 8.
|
Proses pembongkaran gedung lama |
Akhir dari proses pembongkaran gedung gereja lama ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Januari 2023, yakni merobohkan tembok gedung gereja dengan alat berat (Ekskavator). Rencana merobohkan tembok gedung gereja yang sedianya dimulai jam 09.00 wita (jam 9 pagi), sempat tertunda karena kedatangan alat berat yang terlambat sampai ke lokasi. Mobil Tronton yang memuat eksavator sangat besar, sehingga tidak dapat melewati jalan seputaran Kebun Sayur menuju ke Labat. Eksavator bisa tiba di Labat setelah tim memutuskan untuk mengganti tronton yang lebih kecil dalam memobilisasi eksavator ke Labat. Proses merobohkan tembok gereja mulai dilakukan pukul 12.50, diawali dengan doa oleh KMJ Yarden Labat, Bpk. Pdt. Daibel N. D. Tlonaen, S.Th, M.Pd.
|
Gedung gereja saat dan setelah dirobohkan
|
Dalam waktu sekejap saja, tembok gereja yang menyimpan sejuta cerita dan kenangan telah rata dengan tanah. Ya..... semua hanya tinggal kenangan. Namun setiap langkah ini harus ditempuh sebagai bagian dari penataan kawasan gereja agar lebih baik lagi. Terimakasih telah menjadi sarana untuk kami beribadah selama kurang lebih 20 tahun 04 bulan. Terimakasih karena selama kurang lebih 20 tahun 04 bulan ada suka duka yang terjadi di sini, sebagai bagian dari pertumbuhan iman Jemaat Yarden Labat. Semua cerita dan kenangan akan terus tersimpan di benak kami dan akan kami ceritakan kepada anak cucu kami, sebagai bagian dari sejarah GMIT Yarden Labat. Tuhan Yesus menolong kita semua..... Amin.....
TIM Multimedia JYL, Narator, AVVC.
|
Gedung gereja baru GMIT Yarden Labat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar